Beberapa tahun yang lalu, ketika saya duduk dibangku sekolah menengah, saya masih ingat ada guru biologi yang meminta pertanyaan dari saya secara tiba-tiba 😱. Dengan asal saya bertanya tentang mengapa fases cicak berwarna hitam putih. Guru saya yang saat itu baru membuat blog menjawab pertanyaan saya dengan senyum dan menyuruh saya cek jawabannya di blog beliau
Saya sendiri lupa apakah saya browsing jawaban itu atau tidak karena pertanyaaan asal saya hari itu masih sering mondar-mandir di kepala saat melihat fases cicak. Lalu muncul rasa kepo apakah guru biologi saya tersebut blognya masih aktif atau bahkan sudah jaya sekarang. Sayangnya, saya lupa alamat blognya. Lebih buruknya, saya lupa nama beliau (red : tidak patut dicontoh). Akibatnya, saya habiskan waktu setengah hari searching banyak sekali blog yang membahas tentang fases cicak hanya untuk mencari blog guru biologi saya tersebut.
Sayanngnya, saya tak berhasil menemukan blog beliau 😥😥. Meski begitu setidaknya sekarang saya tahu lagi mengapa fases cicak berwarna hitam putih.
Alasannya ternyata simple, cicak termasuk kedalam kelas reptillia yang terkenal sangat efisien dalam menggunakan air dalam tubuhnya. Cicak merupakan hewan yang sangat jarang mengeluarkan urine karena urine bagi cicak dapat didaur ulang kembali hingga 4-6 kali proses daur ulang. Sehingga berbeda dengan hewan pada umunya, bagi cicak garam-garam amonia yang dihasilkan keluar bersama fases.
Saat melakukan pembuangan kotoran hasil sekresi tubuh (fases) yang berwarna hitam cicak kemudian akan membuang garam-garam amoniak yang berwarna putih karena cicak hanya memiliki satu saluran pembuangan kotoran yang disebut dengan kloaka.
kalau warna hijau jd lemper dong
BalasHapusBUSET WKWKWK
Hapus